Selasa, 13 Desember 2016

Di Ujung Senja

Hari yang kulalui tak ubah hanya menjadi sebuah kehausan diri yang terus menerus menunggu seseorang yang hanya kan kutemui satu tahun sekali itu. Tak peduli berada di belahan bumi manapun kamu, aku tetap menunggu di ujung kesanggupanku ini. aku akan menunggumu sampai air mata rinduku kering dan habis. Aku akan mencintaimu sampai kapanpun kau mau untuk kucintai.
Kau, perlahan mulai menjauh . semakin jauh dari bayang-bayang rinduku . Kau berubah Nyet, kau tak ku kenal lagi. Rindu menggebu yang biasa kurasa sekarang tiada lagi. Aku, wanita yang berdiri sendiri diatas kesanggupanku berada jauh darimu. Lintas negara ku arungi cinta bersamamu . Aku rela berpisah darimu,  demi masa depanku bersamamu
Ya, itu katamu Nyet.
"Kak, bisakah kau luangkan sedikit waktumu untukku?untuk sekedar bercanda denganku?" ku kirim pesan singkat ku melalui BBM.
"Maaf dik,aku kerja dulu. Nanti tak bbm lagi ya." balasnya. selalu saja, hanya pesan itu yang selalu muncul di notifikasi handphone ku. Apa kau sangat mendambakan uang ? atau memang untuk masa depan bersamaku? Entahlah, ku tunggu kau di ujung kesanggupanku ini.




#2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar